Singapura merupakan kota atau negara yang sangat
kecil, jauh lebih kecil dari kota Jakarta, tetapi mempunyai manajemen
kota yang sangat baik, sehingga sekarang ini Singapura termasuk kota
atau negara yang maju dalam segala bidang. Singapura mempunyai dasar visi yang
jauh ke depan sebagai dasar konsep bagi seluruh sepak terjangnya. Keinginan
sangat besar dalam menyenangkan seluruh warganya, walau kendala lahan yang
terbatas sangat mengganggu aktifitas kota atau negara itu. ‘The Concept Plan’ merupakan strategi pemerintah
untuk membangun Singapura sejak tahun 1971, dilanjutkan pada tahun 1991, tahun
2001 dan yang terakhir pada tahun 2011.
Salah satu proyek yang dikembangkan menggunakan
konsep dasar ‘Living the Next Lap’, mempunyai visi bahwa satu pusat pelayanan
masyarakat (meliputi perkantoran, perdagangan, transportasi, pendidikan dan
sebagainya) harus dapat melayani 800.000 orang dan kompleks hunian harus dekat
dengan pusat kegiatan tersebut. Untuk fasilitas perkantoran, lifestyle dan
kehidupan malam, telah terbentuk di Marina Bay. Desainnya yang ‘futuristik’ dan
konsep lifestyle megopolitan, membuat Singapura menjadi salah satu kota atau
negara terkemuka di Asia bahkan dunia.
Sedangkan rekreasi dan budaya meliputi taman dan
pemeliharaan alam, berada dalam daerah Pulau Semakau. Pulau Semakau menjadi
prioritas pemerintah Singapura untuk taman dan pemeliharaan alam. Walau
Singapura melakukan reklamasi besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan lahannya,
Singapura tetap memelihara dan membuat hutan ‘mangroves’. Daerah terumbu karang
di Pulau Semakau mulai untuk di lestarikan. Konsep ini bisa mendapatkan
kehidupan yang layak bagi ikan-ikan di laut sekitar ini, karena terumbu karang
merupakan ‘rumah ikan’ yang berguna bagi kehidupan manusia.