Dalam melakukkan perancangan kawasan, maka dibutuhkan proporsi lahan terbangun dan non terbangun serta carrying capacity dari kawasan perancangan.
Carrying Capacity
Fungsi
Ruang
|
Persentase
|
Luas (m2)
|
Luas Kawasan
|
-
|
104500
|
Luas Lahan Tidak Terbangun
|
30 % Dari Luas Kawasan Perancangan
|
31350
|
Luas Lahan Terbangun
|
70% Dari Luas Kawasan Perancangan
|
73150
|
Luas Sirkulasi
|
30% Dari Luas Lahan Terbangun
|
21945
|
Luas Fungsi Terbangun
|
70% Dari Luas Lahan Terbangun
|
51205
|
Carrying Capacity
|
10 m2/ Orang (Luas Fungsi Terbangun
(m2)/ 10 m2/ Orang)
|
5120 Jiwa
|
Aktivitas di kawasan perancangan dibagi menjadi fungsi utama, fungsi penunjang, dan fungsi pelayanan.
Fungsi Utama
Penginapan
Kawasan perancangan termasuk dalam BWK X yang
diarahkan kepada kawasan pariwisata. Untuk mendukung tercapainya arahan
tersebut maka kawasan perancangan ini direncanakan sebagai penginapan untuk
memfasilitasi pengunjung kawasan pariwisata mangrove. Penginapan atau resort
yang disediakan dengan berbagai kelas dengan luas dan fasilitas yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan pengunjung.
Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang merupakan fasilitas atau sarana
prasarana pendukung kegiatan dan fungsi utama kawasan perancanngan sebagai
penginapan dan restoran. Fungsi penunjang terbagi menjadi beberapa kelompok
aktivitas, yaitu:
Peribadatan
Sarana peribadatan yang direncanakan pada kawasan
perancangan yaitu berupa mushalla. Sarana peribadatan ini merupakan sarana
untuk mengisi dan memenuhi kebutuhan rohani. Mushalla yang disediakan di
kawasan perancangan ini diperuntukkan bagi pengunjung dan pekerja.
Kesehatan
Sarana kesehatan yang direncanakan di kawasan
perancangan ini merupakan balai kesehatan yang berfungsi untuk melayani
pengunjung maupun pekerja di kawasan resort.
Perdagangan dan Jasa
Area perdagangan dan jasa yang direncanakan di
kawasan perancangan berupa penjualan makanan minuman ringann (coffee shop dan
bakery) dan tempat relaksasi. Cofee shop dan bakery ini dapat menjadi sarana
untuk berkumpul bagi pengunjung, beristirahat serta dapat menjadi tempat untuk
menunggu perahu atau sampan yang akan menuju ke kawasan lainnya. Sedangkan spa
center berfungsi untuk memberikan fasilitas lebih yang nyaman untuk menikmati
kawasan pariwisata mangrove.
Sanitasi
Sanitasi di kawasan perancangan berupa
toilet-toliet umum. Toilet umum ini berfungsi untuk melayani pekerja dan
pengunjung yang tidak menginap di resort dan pengunjung yang hanya ingin ke
restaurant ataupun hanya menunggu perahu atau sampan.
Fungsi Pelayanan
Fungsi pelayanan di kawasan perancangan berfungsi
sebagai pendukung kedua dari aktivitas fungsi utama yaitu sebagai penginapan
dan restaurant.
Parkir
Parkir di kawasan perancangan diperlukan untuk
menampung kendaraan pengunjung kawasan pariwisata Kecamatan Tugu serta untuk
mendukung konsep walkable di dalam kawasan perancangan.
Keamanan
Aktivitas pelayanan keamanan ditandakan dengan
adanya pos keamanan yang ditempatkan di bagian depan pada kawasan resort yang
berguna memberikan rasa aman bagi pengunjung.
Tiketing
Pada kawasan perancangan direncanakan berbagai
fasilitas untuk mendukung terwujudkan kawasan bahari terpadu. Salah satu
fasilitas yaitu pembangunan resort dan transportasi air. Untuk dapat menggunakan
fasilitas tersebut maka disediakan front office yang menyediakan berbagai
informasi dan penjualan tiket.
Persampahan
Pada kondisi eksisting di kawasan perancangan
sistem persampahan masih tergolong buruk. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
sampah-sampah yang dibuang di lahan kosong dekat area tambak. Sehingga
diperlukan penyediaan bak sampah untuk menjaga nilai kebersihan dan estetika di
kawasan perancangan.
Transportasi Air
Pada kawasan perancangan direncanakan konsep
walkable. Untuk mendukung konsep tersebut selain penyediaan parkir komunal,
perbaikan dan peningkatan fungsi transportasi air juga dilakukan dengan cara
pembangunan dermaga. Transportasi air berfungsi untuk menghubungan antar
kawasan pada area pariwisata mangrove di Kecamatan Tugu.
Sanitasi (IPAL)
Instalasi Pengolahan Air Limbah direncanakan pada
kawasan perancangan berfungsi untuk mengolah limbah cair yang diproduksi pada
kawasan perancangan untuk mencegah pencemaran.
Information Center
Pada kawasan perancangan akan direncanakan sebuah
tempat yang menyediakan berbagai informasi terkait kawasan perancangan.
Contohnya yaitu maps dan informasi lebih lanjut mengenai setiap tempat.
Penyediaan tempat informasi ini berupa information center yang ditempatkan
dekat pintu masuk kawasan perancangan yang bertujuan untuk memberikan informasi
awal mengenai kawasan.
Berikut ini adalah pola hubungan aktivitas yang direncanakan di kawasan perancangan.
Organisasi Ruang